Staf Khusus Kementerian Sosial, Muhammad Mas'ud Said dalam
hal ini mewakili Menteri Sosial Republik Indonesia, menghadiri sekaligus
membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Uji Coba Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu untuk Masyarakat Sejahtera (SELARAS) di Kabupaten Bantaeng,
Rabu, (02/12).
Rapat yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati ini
dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Muh. Yasin, Direktur
Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial (PKKS) Kemensos RI,
Hasbullah, Kepala Balai Besar Pendidikan & Pelatihan Kesejahteraan
Sosial (BBPPKS) Makassar, Abdul Khayat, Sekretaris Daerah Bantaeng, Abd.
Wahab, para pimpinan SKPD, para Camat dan fasilitator pendamping desa
di Kabupaten Bantaeng.
Dalam laporannya, Kadis Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Syahrul Bayan memaparkan seluruh kegiatan-kegiatan sosial
yang telah dilakukan oleh Dinsosnakertrans Bantaeng. Salah satunya yakni
Program Keluarga Harapan yang mana merupakan program perlindungan
sosial melalui pemberian uang tunai kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM),
selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya. Dalam jangka panjang,
PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.
Sampai pada hari ini Bantaeng menjadi daerah pertama dalam hal
pelaksanaan program PKH ini. Disamping itu, ada pula program nasional,
Pandu Gempita yang merupakan penanganan permasalahan kesejahteraan
sosial, Bantaeng memang menjadi satu dari lima kabupaten / kota yang
menjadi pilot project pandu gempita.
Sementara itu Wakil Bupati, H. Muh. Yasin dalam sambutannya
memberi apresiasi atas kedatangan Staf Khusus Kemensos yang telah
bersedia untuk memberi masukan dan pencerahan terkait masalah-masalah
sosial di Kab. Bantaeng. "Ini adalah peristiwa penting bagi pemerintah
dan seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng, kedatangan Staf Khusus
Kementerian Sosial harus kita jadikan sebagai ajang untuk meraup manfaat
sebanyak banyaknya. Dinsosnakertrans Bantaeng telah melakukan berbagai
upaya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini tentu tidak lepas
dari dukungan Menteri Sosial RI".
Di sisi lain, Staf Khusus Kemensos, Muhammad Mas'ud Said
yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Pemerintahan di Universitas
Muhammadiyah Malang mengatakan bahwa pekerjaan sosial tidak hanya soal
materi, tetapi tentang dedikasi. "Butuh kerjasama untuk menumbuhkan
suatu daerah. Bantaeng mempunyai nama besar, dengan pemimpin yang cerdas
saya yakin Bantaeng akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain
khususnya dalam hal pelayanan sosial dan kesejahteraan masyarakat",
jelasnya.
Kementerian Sosial sendiri telah terlebih dahulu
mentransfer bantuan dana sebesar 5,8 m untuk masalah-masalah sosial di
Kab. Bantaeng, yang mana kabupaten Bantaeng menjadi daerah pertama dari
513 kabupaten / Kota di Indonesia.
Setelah kegiatan berakhir, Staf Khusus Kemensos beserta
rombongan kemudian melakukan peninjauan ke UPT Pandu Gempita Sipakatau
dan Sekretariat UPPKH (Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan) serta
meresmikan secara langsung Desa Sejahtera Mandiri di Desa Bonto Jai
Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda