Bantaeng (22/09). Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantaeng menggelar Bimbingan Teknis Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Suatu program penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilakukan untuk mengupayakan terpenuhinya taraf kesejahteraan sosial masyarakat, atas kerjasama Dinsosnakertrans dengan Kementerian Sosial RI.Bimtek yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh para fasilitator, supervisor dan SKPD terkait. Dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggaraan SLRT sehingga mampu menjalankan peran, tugas dan fungsi dalam mempersiapkan penyelenggaraan SLRT.
Dijelaskan oleh Kadis Sosnakertrans Syahrul Bayan, bahwa di era otonomi daerah ini, pelayanan sosial harus lebih menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput. Konsekuensinya bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus lebih mengenali dan memahami permasalahan sosial di daerahnya, sekaligus mampu memberikan solusi layanan yang dibutuhkan masyarakatnya, secara tepat, cepat, efektif dan efisien serta terintegrasi.
"Dengan adanya program SLRT kegiatan masing-masing sektor dapat saling menunjang sehingga program pemerintah bidang sosial dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Maka dari itu digelar bimbingan teknis dalam rangka memberikan pembekalan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan dalam mempersiapkan penyelenggaraan SLRT", ujar Syahrul yang juga merupakan Manajer Daerah SLRT dan Kepala Sekretariat UPT Sipakatau.
Setelah itu, Ketua Korpri Kemensos Andi Muhammad Asnandar memberi pengantar singkat terkait SLRT. Ia mengatakan bahwa dengan program SLRT, melalui fasilitator kita dapat mengungkap permasalahan masyarakat yang ada di desa masing-masing. "Program ini memiliki manfaat yang sangat besar terkhusus dalam hal penanggulangan kesejahteraan masyarakat. Bantaeng sudah menjadi icon nasional, dan dengan program ini saya rasa Kabupaten / Kota lainnya akan datang belajar di Bantaeng karena disinilah SLRT yang berjalan dengan sangat baik", ujarnya.
Sementara itu, Wabup dalam sambutannya mengatakan kondisi saat ini yang paling urgent untuk diselesaikan adalah persoalan kemiskinan, itulah mengapa SLRT menjadi sangat penting. Bimbingan teknis ini harus memberi kemajuan yang mengarahkan kita, semakin menjelaskan sasaran dan tujuan akhir yang kita ingin capai dengan program tersebut. Dengan demikian semua pihak akan semakin fokus dan bekerja keras untuk keberhasilan program tersebut.
"Saya sungguh berharap kehadiran program SLRT di Bantaeng menjadi program perlindungan bagi masyarakat kita yang kurang beruntung, mempercepat layanan untuk pengentasan kemiskinan", ujar Wabup.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan secara simbolis alat fasilitas kerja Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang berupa 50 unit Tablet Lenovo Ideatab 2 W7-30-3G7 inchi 8 Gb, 4 unit Laptop HP Notebook 240 G5-14 inchi, 1 unit Server HP Proliant ML10, 1 unit UPS APC Back-UPS BX1400U-MS-1400 VA oleh Wakil Bupati Bantaeng didampingi Ketua Korpri Kemensos, kepada perwakilan fasilitator SLRT.
Dengan pelaksanaan bimbingan teknis yang diperlengkapi dengan sarana dan prasarana seperti tablet untuk fasilitator dan laptop untuk supervisor dan manajer, para pelaku SLRT sudah siap untuk digerakkan di lapangan.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda