Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Program Diploma IPB Bagus Priyo Purwanto, Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Arief Arianto, Kadis Pertanian Muhammad Zainuddin, Kadis Perikanan Muh. Dimiati Nongpa, Plt Kadis Dikpora H. Asri Sahrun dan disaksikan oleh Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin.
Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantaeng, Syamsu Alam
mengatakan bahwa perjanjian kerjasama ini sebagai sosialisasi tindak
lanjut MoU antara Bupati Bantaeng dengan Rektor IPB tentang pendidikan
penelitian dan pengabdian masyarakat. Serta MoU Pemkab Bantaeng bersama
BPPT sebagai untuk menginisiasi dan mengalirkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan perguruan tinggi yang bertujuan
meningkatkan hubungan kelembagaan antar pihak IPB, BPPT dan Pemkab
Bantaeng yang dapat saling menunjang.
Sementara itu Direktur Program Diploma IPB Bagus Priyo Purwanto berujar bahwa pendidikan vokasi ini diawali dari tingkat D1, dengan sasaran peserta di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Teknologi Hasil Pertanian. "Pendidikan Vokasi ini diperuntukkan tidak hanya bagi lulusan SLTA tetapi juga peserta yang memiliki Paket C yang ingin meningkatkan keterampilan", ujarnya.
Di sisi lain Arief Arianto selaku Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari momentum penting tersebut. "Berdirinya institusi ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang terampil, munculnya perusahaan-perusahaan baru berbasis teknologi sesuai dengan visi Kab. Bantaeng serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bantaeng", jelasnya.
Terakhir, Wabup mengatakan bahwa faktor penentu maju mundurnya suatu daerah adalah kualitas SDM dan penyediaan teknologi. "Saya berharap seluruh pihak dapat mengawal pendidikan avokasi ini sehingga Bantaeng dapat menjadi daerah yang semakin mandiri", jelas Wabup.
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan harapan agar kiranya calon mahasiswa nantinya dapat diprioritaskan kepada pemuda/pemudi di desa yang potensil dan memahami karakteristik wilayah dan potensi yang dimiliki desanya masing-masing.
Sementara itu Direktur Program Diploma IPB Bagus Priyo Purwanto berujar bahwa pendidikan vokasi ini diawali dari tingkat D1, dengan sasaran peserta di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Teknologi Hasil Pertanian. "Pendidikan Vokasi ini diperuntukkan tidak hanya bagi lulusan SLTA tetapi juga peserta yang memiliki Paket C yang ingin meningkatkan keterampilan", ujarnya.
Di sisi lain Arief Arianto selaku Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari momentum penting tersebut. "Berdirinya institusi ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang terampil, munculnya perusahaan-perusahaan baru berbasis teknologi sesuai dengan visi Kab. Bantaeng serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bantaeng", jelasnya.
Terakhir, Wabup mengatakan bahwa faktor penentu maju mundurnya suatu daerah adalah kualitas SDM dan penyediaan teknologi. "Saya berharap seluruh pihak dapat mengawal pendidikan avokasi ini sehingga Bantaeng dapat menjadi daerah yang semakin mandiri", jelas Wabup.
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan harapan agar kiranya calon mahasiswa nantinya dapat diprioritaskan kepada pemuda/pemudi di desa yang potensil dan memahami karakteristik wilayah dan potensi yang dimiliki desanya masing-masing.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda