Kepala Puslitbang Pendidikan Agama, Muhammad Murtada
mengatakan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk mencari model
pengembangan pendidikan pesantren berbasis kemaritiman dengan melibatkan
pulau celebes atau pulau Sulawesi.
"Kegiatan ini adalah dalam rangka mencari inspirasi
bagaimana pendidikan pesantren berbasis kemaritiman ini dirumuskan.
Tahun 2015 Kemenag sudah mencoba mendefinisikan pola tersebut, namun
belum ada rumusan yang jelas dan detail", ujarnya.
Lebih lanjut Murtada menambahkan bahwa Sulawesi dipilih
karena mengingat pulau Celebes ini pernah berkontribusi besar dalam
bidang kelautan, "Maka dari itu kami berharap daerah ini dapat memberi
inspirasi terhadap perumusan model pondok pesantren berbasis
kemaritiman", jelasnya.
Sementara itu, Wabup dalam sambutannya memberi apresiasi
atas kedatangan rombongan Pusdiklat Pendidikan Agama dan Keagamaan yang
telah memilih Bantaeng sebagai tempat untuk bersilaturahmi. "Indonesia
adalah negara kepulauan terbesar di dunia, maka dari itu konsep ini
sangat penting untuk dimaksimalkan guna mendorong potensi ekonomi
maritim negara", ujar Wabup.
Turut hadir pada kegiatan tersebut antata lain Peneliti
Utama Puslitbang Agama Jakarta H. Qawaid, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng
H. Muh. Yunus, dan Para Pimpinan Pondok Pesantren se-Kabupaten
Bantaeng.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda