Mengungkapkan apresiasi dan rasa bahagianya, Bupati berujar bahwa
keberadaan BPPT telah memberikan makna tersendiri bagi daerah Bantaeng.
"Daerah kami dulunya masuk dalam daftar 199 daerah termiskin, namun
sejak 8 tahun yang lalu, BPPT hadir dan mendukung pemerintah dalam upaya
membantu daya saing daerah melalui pendampingan teknologi khususnya
teknologi perbenihan di Kabupaten Bantaeng", ujarnya.
Di sisi lain, pada kesempatan tersebut, Unggul Priyanto mengungkapkan bahwa masalah terchnopark setiap tahun dipantau oleh kantor Kepresidenan dan dilaporkan langsung ke Presiden, dan tahun ini, Bantaeng menjadi satu dari tiga daerah di seluruh Indonesia yang dianggap berhasil dan menjadi fokus pengembangan technopark karena telah memenuhi syarat.
"Sekarang ini kita sudah bisa melihat bahwa Bantaeng telah menghasilkan produk bibit dan mampu mendeliver bibit-bibit tersebut ke daerah lain. Dari sini diharapkan ada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menjadi hasil impact dari technopark", ungkapnya
Disampaikan bahwa BPPT senantiasa melakukan pelatihan dan perencanaan dengan tujuan agar wirausaha-wirausaha baru dapat tumbuh serta munculnya perusahaan-perusahaan pemula.
"Disini BPPT hanyalah pendamping, yang terpenting adalah komitmen dari Pemerintah Daerah. Dan Bantaeng memiliki respon yang sangat baik terhadap hal tersebut", tutur Unggul Priyanto.
Pada kegiatan itu, dilakukan pula Serah Terima Peralatan Pupuk SRF dari Sestama BPPT Soni Sulistia Wirawan kepada Bupati Bantaeng. Rombongan juga melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yakni Pabrik Pupuk SRF dan Hayati Organik, BBI Rappoa, Gedung Pengolahan Pangan (KUB), Kantor Technopark Bantaeng, dan UPTD Benih.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Deputi TIRBR Erzi Agson Gani, Deputi TIEM Hammam Riza, Deputi PKT Gatot Dwianto, Deputi TPSA Wimpie A.N. Aspar, Deputi TAB Eniya Listiani Dewi, serta segenap Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Di sisi lain, pada kesempatan tersebut, Unggul Priyanto mengungkapkan bahwa masalah terchnopark setiap tahun dipantau oleh kantor Kepresidenan dan dilaporkan langsung ke Presiden, dan tahun ini, Bantaeng menjadi satu dari tiga daerah di seluruh Indonesia yang dianggap berhasil dan menjadi fokus pengembangan technopark karena telah memenuhi syarat.
"Sekarang ini kita sudah bisa melihat bahwa Bantaeng telah menghasilkan produk bibit dan mampu mendeliver bibit-bibit tersebut ke daerah lain. Dari sini diharapkan ada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menjadi hasil impact dari technopark", ungkapnya
Disampaikan bahwa BPPT senantiasa melakukan pelatihan dan perencanaan dengan tujuan agar wirausaha-wirausaha baru dapat tumbuh serta munculnya perusahaan-perusahaan pemula.
"Disini BPPT hanyalah pendamping, yang terpenting adalah komitmen dari Pemerintah Daerah. Dan Bantaeng memiliki respon yang sangat baik terhadap hal tersebut", tutur Unggul Priyanto.
Pada kegiatan itu, dilakukan pula Serah Terima Peralatan Pupuk SRF dari Sestama BPPT Soni Sulistia Wirawan kepada Bupati Bantaeng. Rombongan juga melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yakni Pabrik Pupuk SRF dan Hayati Organik, BBI Rappoa, Gedung Pengolahan Pangan (KUB), Kantor Technopark Bantaeng, dan UPTD Benih.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Deputi TIRBR Erzi Agson Gani, Deputi TIEM Hammam Riza, Deputi PKT Gatot Dwianto, Deputi TPSA Wimpie A.N. Aspar, Deputi TAB Eniya Listiani Dewi, serta segenap Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda