Bantaeng (13/02). Terkait keberlanjutan pelaksanaan
kegiatan pembangunan Akademi Komunitas di Bantaeng sebagai pendukung
pengembangan kawasan Industri Bantaeng, hari ini bertempat di Ruang Pola
Kantor Bupati Bantaeng telah dilangsungkan penandatanganan Memorandum
of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) untuk mengawali
proses pembangunan Akademi Komunitas dimaksud.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pendirian dan
Pembangunan Akademi Komunitas di Kabupaten Bantaeng antara Direktorat
Pengembangan Wilayah Industri I, Direktorat Jenderal Pengembangan
Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian RI dengan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian RI dan
Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Sebanyak 10 perusahaan industri turut
menandatangani perjanjian kerjasama.
Dikatakan bahwa pembangunan Akademi Komunitas ditujukan
untuk mendorong pertumbuhan investasi melalui penyiapan SDM tenaga
kerja, memberdayakan SDM lokal, baik yang ada di kawasan itu, terkhusus
yang ada di wilayah Indonesia Timur, serta sebagai pusat inovasi dan
penelitian perubahan industri logam yang ada di Sulsel.
Pada kesempatan tersebut, Bupati mengawali acara dengan
memberi pemaparan singkat terkait progres pembangunan di Kabupaten
Bantaeng, sebuah Kabupaten kecil di Sulsel namun memiliki peminat
investasi yang cukup besar. "Keberadaan Akademi Komunitas adalah sebuah
kebutuhan guna mempersiapkan putra - putri Bantaeng menjadi SDM terampil
yang siap pakai", ujarnya. Lebih lanjut Bupati menguraikan bahwa
Akademi Komunitas merupakan jawaban atas kekhawatiran para investor
bagaimana bisa menyerap tenaga kerja profesional.
Sementara itu, Dirjen Ilmu Pengetahuan dan Dikti
Kementerian Riset dan Teknologi RI Patdono Suwigno, mengawali
sambutannya dengan melontarkan pengakuan bahwa Bupati Bantaeng merupakan
satu-satunya pemimpin daerah diluar pulau Jawa yang dikenal luas atas
prestasi pembangunan yang telah dicapai.
"Selain Bupati Banyuwangi, Walikota Bandung dan Walikota
Surabaya, kita punya Bupati Bantaeng yang merupakan pemimpin top di
Indonesia. Maka dari itu saya sangat mendukung pembangunan Akademi
Komunitas ini, namun perlu komitmen yang baik dari pemerintah daerah
untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin", tuturnya.
Saat ini Bantaeng menyiapkan pembangunan dari pengembangan
SDM industri yang mana salah satunya adalah pengembangan Akademi
Komunitas yang akan didirikan diatas lahan seluas 4,9 ha dan
pembangunannya akan dimulai di pertengahan Februari. Proses pembangunan
akan dibagi dalam dua tahapan, pertama pembangunan akan dilakukan di
semester awal satu tahun ini, yang sementara itu tahap kedua dilanjutkan
di tahun anggaran 2018. Beberapa persiapan pembangunan pada semester
awal antara lain gedung rektorat, aula, perpustakaan, lab bahasa dan
workshop. Lulusan Akademi Komunitas nantinya akan menjadi SDM yang
berkualitas dan siap pakai pada perusahaan-perusahaan industri.
Turut hadir pada acara tersebut antara lain Kapus
Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementeriam Perindustrian RI,
Mujiyono, Direktur Pengembangan Wilayah Industri I Ditjen Pengembangan
Perwilayahan Kementerian Perindustrian RI, Arus Gunawan, Sekretaris
Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab, serta para Pimpinan SKPD Lingkup
Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan
peninjauan ke beberapa lokasi, yakni lahan pembangunan Akademi Komunitas
yang terletak di Kecamatan Pa'jukukang, Smelter PT. Huadi Nickel Alloy,
dan Balai Latihan Kerja Bantaeng.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda