Tergabung dalam Kelompok Wanita Tani "Mekar Sari", keduanya dibantu Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bantaeng. "Program ini dibiayai APBD. Merupakan kelompok dasawisma yang berhasil mengembangkan sayuran di pekarangan rumahnya." tutur Asniati Ninra (Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan pada DKP Kabupaten Bantaeng).
Di tempat ini Liestiaty F. Nurdin bersama sejumlah pengurus PKK dan DWP
melakukan panen sayuran. Dari pantauan Tim AMBAE, kebun berukuran kecil
ini ditanami kangkung, bayam, tomat, cabe dan sebagainya. Daeng Wati
maupun Daeng Kama bahkan mengajak Ibu-ibu PKK dan DWP membawa pulang
sayuran yang dipetiknya. Mereka berharap sayuran tersebut dapat
dikonsumsi bersama keluarga di rumah.
Selain ditanam langsung ditanah, warga juga menggunakan media bekas seperti botol plastik, karung beras maupun kayu yang didesain sedemikian rupa. Adaptasinya pun menyesuaikan kondisi lingkungan Pa'rannassang yang dekat dengan laut. Pemanfaatan pekarangan memang terus digalakkan PKK Bantaeng. "Pekarangan jangan kosong begitu saja. Ibu-ibu ini kreatif, minimal sudah bisa dikonsumsi keluarganya." ungkap Liestiaty F. Nurdin.
Selain ditanam langsung ditanah, warga juga menggunakan media bekas seperti botol plastik, karung beras maupun kayu yang didesain sedemikian rupa. Adaptasinya pun menyesuaikan kondisi lingkungan Pa'rannassang yang dekat dengan laut. Pemanfaatan pekarangan memang terus digalakkan PKK Bantaeng. "Pekarangan jangan kosong begitu saja. Ibu-ibu ini kreatif, minimal sudah bisa dikonsumsi keluarganya." ungkap Liestiaty F. Nurdin.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda