Rombongan diklatpim berjumlah 44 orang yang terdiri dari 4 orang
pendamping dan 40 peserta yang seluruhnya akan melaksanakan kegiatan
benchmarking di Bantaeng selama 3 hari kedepan. Sedangkan rombongan
Pemkab Kapuas berjumlah kurang lebih 20 orang.
Kepala Bagian Administrasi PK2P Aparatur II LAN RI, Ramli Mannang menyampaikan bahwa rombongannya menjadikan kabupaten Bantaeng sebagai lokasi kunjungan, berdasarkan informasi dari berbagai sumber bahwa Bantaeng merupakan daerah yang telah banyak menghasilkan reformasi dan inovasi di tingkat nasional. "Hal tersebut tentunya akan menjadi pembelajaran berharga bagi para peserta sebagai bekal kepemimpinan untuk diterapkan pada instansi masing-masing", ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab. Kapuas, Rianova, selaku pimpinan rombongan menyatakan bahwa, Bantaeng senantiasa dijadikan sebagai role model khususnya untuk bidang kesehatan. "Kami ijin datang ke Bantaeng untuk belajar, bersilaturahmi sekaligus ingin melakukan konsultasi tentang hibah kendaraan dari Jepang berupa mobil ambulans", tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menghaturkan terima kasih karena memilih Bantaeng sebagai tempat belajar. "Yang menjadi daya tarik daerah kami adalah pembangunan yang begitu nyata. Bantaeng baru saja bangun dari tidur panjang, kabupaten yang pada tahun 2008 masih dalam status 199 daerah tertinggal, sekarang menjadi laboratorium pembelajaran nasional, ini tentunya berkat sinergitas dari seluruh komponen terkait", tegasnya.
Peserta Kunjungan peserta Benchmarking Diklatpim Mahkamah Agung akan melakukan kunjungan ke tiga lokus, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM. Turut hadir pada penerimaan tersebut antara lain Asisten II Bidang Ekbang, H. Syamsul Suli, Kepala Bappeda, H. Syamsu Alam, Kepala BKPSDM, H. Asri Sahrun, Kadis Lingkungan Hidup, H. Abdullah Taibe, Kadis Kominfo, Hartawan Zainuddin, Kadis Pemuda dan Olahraga, Syahrul Bayan, Kadis Pariwisata, H. Subhan, Kepala Dinas Sintap, Tafsir, Kepala BPBD, Muslimin, dan Kabag Humas & Protokol Setda, Idham Kadir.
Kepala Bagian Administrasi PK2P Aparatur II LAN RI, Ramli Mannang menyampaikan bahwa rombongannya menjadikan kabupaten Bantaeng sebagai lokasi kunjungan, berdasarkan informasi dari berbagai sumber bahwa Bantaeng merupakan daerah yang telah banyak menghasilkan reformasi dan inovasi di tingkat nasional. "Hal tersebut tentunya akan menjadi pembelajaran berharga bagi para peserta sebagai bekal kepemimpinan untuk diterapkan pada instansi masing-masing", ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab. Kapuas, Rianova, selaku pimpinan rombongan menyatakan bahwa, Bantaeng senantiasa dijadikan sebagai role model khususnya untuk bidang kesehatan. "Kami ijin datang ke Bantaeng untuk belajar, bersilaturahmi sekaligus ingin melakukan konsultasi tentang hibah kendaraan dari Jepang berupa mobil ambulans", tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menghaturkan terima kasih karena memilih Bantaeng sebagai tempat belajar. "Yang menjadi daya tarik daerah kami adalah pembangunan yang begitu nyata. Bantaeng baru saja bangun dari tidur panjang, kabupaten yang pada tahun 2008 masih dalam status 199 daerah tertinggal, sekarang menjadi laboratorium pembelajaran nasional, ini tentunya berkat sinergitas dari seluruh komponen terkait", tegasnya.
Peserta Kunjungan peserta Benchmarking Diklatpim Mahkamah Agung akan melakukan kunjungan ke tiga lokus, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM. Turut hadir pada penerimaan tersebut antara lain Asisten II Bidang Ekbang, H. Syamsul Suli, Kepala Bappeda, H. Syamsu Alam, Kepala BKPSDM, H. Asri Sahrun, Kadis Lingkungan Hidup, H. Abdullah Taibe, Kadis Kominfo, Hartawan Zainuddin, Kadis Pemuda dan Olahraga, Syahrul Bayan, Kadis Pariwisata, H. Subhan, Kepala Dinas Sintap, Tafsir, Kepala BPBD, Muslimin, dan Kabag Humas & Protokol Setda, Idham Kadir.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda