Pengukuhan dirangkaikan dengan Seminar Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (THT-KL) yang masih merupakan salah satu rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-53.
Pembentukan Komda PGPKT ini didasari karena cukup tingginya masalah
gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia. Dan komite ini
diharapkan mampu mencegah bahkan meminimalisir jumlah warga yang
mengalami gangguan kesehatan dimaksud.
Sekretaris Daerah Kab. Bantaeng, Abdul Wahab yang pada kesempatan itu mewakili Bupati Bantaeng, H.M. Nurdin Abdullah, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mewujudkan tingkat kesehatan yang menyeluruh di Kab. Bantaeng.
"Melalui seminar ini, saya berharap masyarakat dapat lebih memberi perhatian pada kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. Paling tidak lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran dan ketulian", ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP.PKK Bantaeng menghimbau kepada seluruh peserta seminar untuk setidaknya memberi pembinaan kepada sanak saudara untuk menjauhi hal-hal yang dapat merusak pendengaran. "Sekarang anak-anak sering menggunakan headset ditelinga dengan volume yang cukup besar. Itu tentu akan memberi pengaruh yang kurang baik untuk pendengaran. Jadi mari kita bersama-sama berperan serta mengurangi masalah pendengaran atau ketulian, karena hal tersebut sangat terkait dengan pola kehidupan kita sehari-hari", imbaunya.
Salah satu materi yang disajikan pada seminar tersebut yakni Deteksi Dini Gangguan Pendengaran yang dibawakan oleh dr. Riskiana Jamil. Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Ketua Perhati-KL SUL SERA, dr. Sri Wartati, Ketua Bagian THT-KL Unhas, dr. Amiruddin Azis, Ketua PGPKT Sulsel, dr. Eka Savitri, Ketua GOW Bantaeng, Hj. Aisyah Yasin, Ketua DWP Bantaeng, Vinka Nandakasih, Kadis Kesehatan, dr. Andi Ihsan, serta para Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Sekretaris Daerah Kab. Bantaeng, Abdul Wahab yang pada kesempatan itu mewakili Bupati Bantaeng, H.M. Nurdin Abdullah, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mewujudkan tingkat kesehatan yang menyeluruh di Kab. Bantaeng.
"Melalui seminar ini, saya berharap masyarakat dapat lebih memberi perhatian pada kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. Paling tidak lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran dan ketulian", ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP.PKK Bantaeng menghimbau kepada seluruh peserta seminar untuk setidaknya memberi pembinaan kepada sanak saudara untuk menjauhi hal-hal yang dapat merusak pendengaran. "Sekarang anak-anak sering menggunakan headset ditelinga dengan volume yang cukup besar. Itu tentu akan memberi pengaruh yang kurang baik untuk pendengaran. Jadi mari kita bersama-sama berperan serta mengurangi masalah pendengaran atau ketulian, karena hal tersebut sangat terkait dengan pola kehidupan kita sehari-hari", imbaunya.
Salah satu materi yang disajikan pada seminar tersebut yakni Deteksi Dini Gangguan Pendengaran yang dibawakan oleh dr. Riskiana Jamil. Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Ketua Perhati-KL SUL SERA, dr. Sri Wartati, Ketua Bagian THT-KL Unhas, dr. Amiruddin Azis, Ketua PGPKT Sulsel, dr. Eka Savitri, Ketua GOW Bantaeng, Hj. Aisyah Yasin, Ketua DWP Bantaeng, Vinka Nandakasih, Kadis Kesehatan, dr. Andi Ihsan, serta para Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda