Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantaeng menggelar Rapat
Paripurna dalam rangka Penyampaian Pemandangan Umum Anggota DPRD Kab.
Bantaeng atas Rancangan Perda APBD tahun 2016. Rapat paripurna tersebut
berlangsung di gedung DPRD Bantaeng, Kamis (26/11).
Rapat
dihadiri oleh Wakil Bupati Bantaeng, Muh. Yasin, Wakil Ketua DPRD, A.
Nurhayati, para anggota DPRD, para Pimpinan SKPD, Camat, serta Lurah
lingkup Kab. Bantaeng. Sebagai pembuka, Fraksi Amanat Pembangunan
Demokrasi (APD) dalam pemandangan umumnya menyatakan bahwa anggaran APBD
merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi daerah untuk dapat melaksanakan
pembangunan di daerahnya, maka dari itu perlu sebuah perencanaan yg
matang, terarah dan objektif serta transparan.
Penyusunan APBD
2016 harus mampu membagi secara proporsional prioritas setiap urusan
pemerintahan yang mana disusun secara seimbang, tidak berfokus hanya
pada satu aspek. Pemerintah daerah dianggap perlu untuk mendorong agar
tahun 2016 diberlakukan tunjangan kinerja daerah untuk peningkatan
kesejahteraan tenaga tenaga honorer khususnya bagi petugas kebersihan
dan pengamanan. Selain itu. Masih terdapat pula SKPD yang dipimpin oleh
pelaksana tugas (plt), Fraksi APD menuntut hak prerogatif Bupati untuk
segera mengangkat pejabat terkait agar program-program kegiatan daerah
dapat berjalan secara maksimal.
Sementara itu, pemandangan umum
yang disampaikan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait urusan
kesehatan dan pendidikan yang seharusnya mendapatkan anggaran yang
besar. Peningkatan infrastruktur jalan juga perlu diperhatikan dengan
serius mengingat masih terdapat banyak ruas jalan desa yang rusak.
Mengenai jumlah pengangguran, Pemerintah Daerah dianggap perlu untuk
mencari solusi dalam meminimalisir jumlah pengangguran serta kemiskinan
di Kabupaten Bantaeng.
Terkait drainase, pemandangan umum Fraksi
Hanura menyatakan bahwa pemerintah perlu memberi perhatian lebih pada
pembinaan drainase di pasar baru, diharapkan agar segera dilakukan
perbaikan. Kabupaten Bantaeng, berada pada urutan 20 dalam hal
pendidikan, kualitas ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Kab.
Bantaeng masih rendah. Fraksi Hanura juga meminta agar setiap raksi
difasilitasi oleh seorang staf ahli yang dapat membantu berjalannya
pekerjaan dengan lancar.
Selanjutnya, pemandangan umum Fraksi
Golongan Karya (Golkar). Mengenai komoditas pertanian seperti jagung,
beras, kopi, dan lain sebagainya. Mengalami penurunan harga. Pemerintah
perlu mencari langkah untuk menghadirkan harga yang layak demi
kesejahteraan para petani. Infrastruktur jalan juga perlu dibenahi
sesegera mungkin, terutama ruas jalan yang ada di desa-desa.
Sementara itu, Fraksi Nasdem meminta penjalasan mengenai berapa besar
persentase anggaran desa. Nasdem juga memberi masukan agar pemerintah
menyediakan staf ahli bagi setiap fraksi. Sebagai penutup, Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan pendapat terkait perbaikan mutu
pendidikan. Guru yang berprestasi layak untuk diberi dana untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Siswa-siswi yang
kurang mampu juga agar diberi beasiswa.
Selanjutnya akan digelar
Rapat Paripurna dengan agenda Mendengar Jawaban Eksekutif atas
Pemandangan Umum Anggota DPRD Kab. Bantaeng yang rencananya akan
dilangsungkan malam ini.
.
Pengunjung
« Selanjutnya
Sebelumnya »
Copyright © 2010 - 2016 Bantaeng HOT News- Program By Dedy Al Islami dan unsat
video
NA by Slidely Slideshow
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda