Bantaeng (01/04). Wakil Bupati Bantaeng, H. Muhammad Yasin
menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Bantaeng Tahun
2016 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantaeng.
Penyerahan dilangsungkan pada Rapat Paripurna DPRD Bantaeng yang
dipimpin langsung oleh Ketua DPRD H. Sahabuddin, Sabtu Pagi.
Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini pada prinsipnya
sebagai bentuk akuntabilitas atas penyelenggaraan urusan pemerintah
daerah baik yang bersifat desentralisasi, maupun tugas pembantuan serta
tugas umum lainnya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
Dalam
Laporannya, Wabup Bantaeng menyampaikan bahwa dari sisi pengelolaan
keuangan secara umum pada bagian Pendapatan Tahun Anggaran 2016,
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bantaeng sebesar Ro. 1,01 Trilyun
atau 90,89% dari target, meningkat sebesar Rp. 206,63 Milyar atau 20,84%
dari Tahun Anggaran 2015. Khusus untuk Pendapatan Asli Daerah
Realisasinya sebesar Rp. 30,17 Milyar dari target sebesar Rp. 70,43
Milyar atau 42,84%.
Pada bagian Belanja Daerah, realisasi belanja
tidak langsung sebesar Rp. 416,27 Milyar dari rencana belanja sebesar
Rp. 437,84 Milyar atau 95,07% belanja tidak langsung sebagian besar
teralokasi pada Belanja Pegawai. Belanja Pegawai dianggarkan sebesar
Ro.370,59 Milyar, dan terealisasi sebesar Rp. 350,66 Milyar atau sebesar
94,62%.
Pada bagian belanja langsung tahun 2016 dianggarkan
sebesar Rp. 709,35 Milyar dengan realisasi sebesar Rp. 636,31 Milyar
atau terealisasi sebesar 89,70% yang terdiri dari Belanja Pegawai
dianggarkan sebesar Rp. 3,6 Milyar atau 94,40%, kemudian untuk belanja
Barang dan Jasa dianggarlan sebesar Rp. 285,16 Milyar terealisasi
sebesar Rp. 237,23 Milyar atau 83,19% serta Belanja Modal dianggarkan
sebesar Rp. 420,57 Milyar terealisasi sebesar Rp. 395,66 Milyar atau
94,08%.
Sementara itu, Wabup juga memberi gambaran singkat untuk
mengetahui pencapaian 3 (tiga) pilar yang menjadi sasaran pembangunan
yang telah dilaksanakan secara bersinergi oleh segenap SKPD baik yang
bersumber dari APBD Kabupaten Bantaeng, APBD Provinsi Sulawesi Selatan,
maupun APBN Tahun 2016;
Bantaeng sebagai Kota Jasa, hingga tahun
2016 sebagai tahun ketiga implementasi RPJMD telah menampakkan progres
pencapaian untuk masing-masing target yang tertuang dalam dokumen LKPJ.
Khusus untuk jasa layanan kesehatan pada tahun 2016 terus dimaksimalkan
dengan menambah armada pada Brigade Siaga Bencana dan penyelesaian serta
perampungan pembangunan Rumah Sakit Bantaeng.
Bantaeng sebagai
Pusat Benih Berbasis Teknologi, realisasi tersedianya benih tanaman
pangan, holtikultura dan peternakan mencapai 120% dengan kategori sangat
memuaskan. Sedangkan Bantaeng sebagai Pusat Pengembangan Industri,
Bantaeng Industrial Park saat ini terus dipacu pengembangannya baik
untuk Smelter, Pelabuhan, Tenaga Listrik (Power Plant), Pengolahan Air
(Water Treatment), Pabrik Batu Kapur (Lime Stone Plant), Penyedia Bahan
Baku (Ore Nickle Supplier), Batching Plant atau Ready mix, penyedia
bahan bakar, Pengelola Kawasan dan Penyedia Tenaga Kerja (Provider
Workforce), dengan telah bergabungnya beberapa investor baik untuk
pembangunan PLTU 4,2 MW pada bulan Januari 2015.
Lebih lanjut
beliau menyampaikan bahwa "Apa yang telah kami lakukan selama ini
merupakan persembahan yang maksimal dari kami atas amanah masyarakat
Bantaeng, olehnya itu jika ada keberhasilan dan kemajuan itu adalah
hasil kerjasama bersama masyarakat Bantaeng dan jika terdapat kekurangan
di dalamnya maka itu adalah kekurangan kami sebagai manusia yang
memiliki banyak keterbatasan".
Hadir pada penyerahan tersebut para Asisten Sekretariat Daerah, para Pimpinan OPD, para Camat, Lurah, serta Kepala Desa.
.
Pengunjung
« Selanjutnya
Sebelumnya »
Copyright © 2010 - 2016 Bantaeng HOT News- Program By Dedy Al Islami dan unsat
video
NA by Slidely Slideshow
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda