Pelaksanaan rapat kerja yang mengusung tema "Peran Kraton Dalam Memasuki Siklus 7 Abad Kebangkitan Nusantara Menuju Masyarakat Sulsel yang Madani" ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari perwakilan ICKN Kabupaten / Kota se-Sulawesi Selatan. Dikatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tuntutan organisasi untuk melaksanakan misi dan program kerja. Menyatukan tekad demi persatuan dalam menjaga dan mengembangkan tradisi seni budaya lokal sebagai warisan leluhur.
Ketua Presidium ICKN Pusat, H. Muh. Asdar menyampaikan rasa bangganya
karena ICKN Sulsel menjadi contoh kepengurusan yang paling baik. "Rapat
kerja ICKN Sulsel ini adalah raker pertama yang diselenggarakan. Ini
menjadi tanda bahwa organisasi ini mulai semakin mapan. Jadi sangat
berharap agar raker ini dapat melahirkan suatu konsep yang membawa ICKN
sebagai pemersatu nilai budaya bangsa", katanya.
Sementara itu Bupati Bantaeng, sebelum membuka Rapat Kerja secara resmi, mengatakan bahwa besar harapannya agar ke depan ICKN harus memberi kontribusi, ide, dan konsep untuk membangun daerah. "Kontribusi utama yang diharapkan adalah melahirkan gagasan-gagasan visioner tetapi juga implementatif untuk membangun bangsa dan daerah. Kita harus punya warna intelektual karena memang ICKN sangat sarat dengan potensi sumber daya manusia yang luar biasa".
Tampak hadir pada Rapat kerja ICKN Sulsel tersebut antara lain Ketua Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN), Pangeran Arif Natadiningrat (Sultan Sepuh Cirebon), Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Sekjen FSKN, Bunda Yani, Bendahara FSKN Pusat, Jendral Polisi A. Mapparessa, Hj. Raden Ayu Dewi Ike Sartika (Kerajaan JaBar), Kangen Pangeran Yuroyudo (Pangeran Yogya), Ruliah (pemerhati adat budaya Tolaki), Kepala BKPSDM, H. Asri Sahrun, Kadis Perhubungan, Andi Baso Fahrir, Kabag Humas dan Protokol, Idham Kadir, serta para perwakilan ICKN Kab. Barru, Kab. Sidrap, Kotamadya Pare-Pare, Kab. Selayar, Kab. Bulukumba, Kab. Jeneponto, Kab. Takalar, Kab. Gowa, Kab. Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Luwu, Kab. Bone, dan Kab. Wajo.
Sementara itu Bupati Bantaeng, sebelum membuka Rapat Kerja secara resmi, mengatakan bahwa besar harapannya agar ke depan ICKN harus memberi kontribusi, ide, dan konsep untuk membangun daerah. "Kontribusi utama yang diharapkan adalah melahirkan gagasan-gagasan visioner tetapi juga implementatif untuk membangun bangsa dan daerah. Kita harus punya warna intelektual karena memang ICKN sangat sarat dengan potensi sumber daya manusia yang luar biasa".
Tampak hadir pada Rapat kerja ICKN Sulsel tersebut antara lain Ketua Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN), Pangeran Arif Natadiningrat (Sultan Sepuh Cirebon), Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Sekjen FSKN, Bunda Yani, Bendahara FSKN Pusat, Jendral Polisi A. Mapparessa, Hj. Raden Ayu Dewi Ike Sartika (Kerajaan JaBar), Kangen Pangeran Yuroyudo (Pangeran Yogya), Ruliah (pemerhati adat budaya Tolaki), Kepala BKPSDM, H. Asri Sahrun, Kadis Perhubungan, Andi Baso Fahrir, Kabag Humas dan Protokol, Idham Kadir, serta para perwakilan ICKN Kab. Barru, Kab. Sidrap, Kotamadya Pare-Pare, Kab. Selayar, Kab. Bulukumba, Kab. Jeneponto, Kab. Takalar, Kab. Gowa, Kab. Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Luwu, Kab. Bone, dan Kab. Wajo.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda