Bantaeng (22/04). Pada hari Jumat Pagi, Pemerintah
Kabupaten Bantaeng, dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bantaeng menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu untuk Masyarakat Sejahtera (Selaras)
Kabupaten Bantaeng, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) digelar untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan ujicoba Selaras hingga bulan Maret
2016 dan rencana keberlanjutannya.
Rakorda dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Ekbang Setda
Bantaeng Syamsul Suli, yang dalam sambutannya mengatakan bahwa
pemerintah sangat serius dan berkomitmen serta fokus untuk mengawal dan
menyukseskan berbagai program-program perlindungan sosial, khususnya
dalam hal pengentasan kemiskinan di daerah Bantaeng.
"Pemda berfokus untuk mempertajam pelayanan sosial yang
harus bisa menjangkau seluruh masyarakat. Selaras harus dimaksimalkan
agar dapat berjalan sesuai harapan. Semakin ditingkatkan dan dipermudah
agar masyarakat selalu merasakan kehadiran pemerintah kapan dan dimana
saja".
Kegiatan dihadiri oleh Kadis Sosnakertrans Bantaeng Syahrul
Bayan, Ketua BAZNAS Kabupaten Bantaeng H. Arbia Karib, dan seluruh
fasilitator Selaras yang tersebar di 67 desa/kelurahan yang tersebar di 8
Kecamatan Bantaeng.
Bersamaan dengan kegiatan Rakorda Selaras tersebut,
sebelumnya telah berlangsung pula Review Pelaksanaan Selaras oleh DFAT
(Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia) dalam rangka melihat
sejauh mana keterkaitan data yang dihasilkan oleh Selaras dengan
program-program perlindungan sosial serta komitmen Kabupaten Bantaeng.
"Dalam Rakor Selaras Bantaeng, juga dilakukan sosialisasi
dengan rencana terbentuknya Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial)
Desa/Kelurahan yang akan menjadi lembaga tempat pengaduan dan penanganan
masalah sosial di tingkat Desa/Kelurahan serta melakukan penjangkaun
dan deteksi melalui aplikasi Khusus"Ujar syahrul Bayan selaku Kepala
Dinas Sosnakertrans Bantaeng selaku Kepala UPT SPMKS Sipakatau dan juga
bertindak sebagai Manager Daerah Selaras Bantaeng.
Lanjut Syahrul Bayan menuturkan bahwa kedepannya akan
dilaksanakan pertemuan khusus untuk membahas Puskesos, namun sementara
ini sudah ada kurang lebih 10 Puskesos sudah terbentuk.
Pada kesempatan bersamaan, Sharlene, Expert for Management
Information System, MAHKOTA program, AusAID melakukan interview
langsung di Puskesos Desa Bonto Majannang dan Puskesos Desa Bonto Jai.
Dan dalam interview ini didampingi oleh Supervisor Selaras Andi Atte dan
Husni Alam.
Tampak yang hadir , yaitu Ferry Yuswanto, Procurement and
grant manager, MAHKOTA program, AusAID, Umi Hanik, Monitoring and
Evaluation Specialist for Integrated Referral & Service (IRS) System
for Social Protection and Poverty Reduction, MAHKOTA program, AusAID,
Widya Sutiyo, Local Government Support Coordinator for IRS, MAHKOTA
program, AusAID, serta Kepala Baznaskab H. Arbia Karib.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda