Bantaeng Raih Tiga Penghargaan FIPO Award

Bantaeng (19/11). Kabupaten Bantaeng menjadi Kabupaten best of the best dengan meraih Grand Inovasi Performa Politik Award pada Malam penganugerahan The 8th Annual FAJAR Otonomi Awards 2016 yang berlangsung di Maraja Ballroom Hotel Sahid Jaya Makassar, Sabtu Malam.
Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin mewakili Bupati Bantaeng dan segenap masyarakat Bantaeng menerima penghargaan yang diberikan dihadapan perwakilan 24 kabupaten / kota se-Sulawesi Selatan.

Pada perhelatan tersebut, Kabupaten Bantaeng memboyong 3 penghargaan sekaligus. Selain Grand Award, diraih pula penghargaan pada kategori daerah dengan terobosan terbaik di bidang pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai "Kabupaten Benih Berbasis Teknologi", serta penghargaan pada kategori daerah paling menonjol di bidang Akuntabilitas, dengan program "SIPAKATAU (Sistem Penanganan Masalah Kesejahteraan Terpadu).

Chairman Media Fajar Grup, H.M. Alwi Hamu dalam sambutannya menegaskan bahwa acara penganugerahan otonomi award ini merupakan bentuk apresiasi kepada daerah yang dapat menciptakan hal-hal baru yang inovatif.
"Wajah suatu daerah dapat tercermin dari pimpinannya yang mampu menciptakan inovasi dan perubahan di daerahnya. Diharapkan dengan ini, semua pihak dapat berkontribusi dalam upaya memajukan pengelolaan daerahnya", ujar Chairman Media Fajar Grup.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat setda Prov. Sulsel H. Sidik Salam menyampaikan apresiasinya kepada Fajar Grup yang telah membantu pemerintah dalam menilai kemampuan suatu daerah. "Saya berharap agar penghargaan ini betul-betul dapat diberikan kepada Kabupaten"/ Kota yang berkinerja baik, guna peningkatan kesejahteraan rakyat", katanya.
Yang berhasil mendapatkan penghargaan pada malam puncak FIPO award tersebut merupakan daerah yang dianggap berprestasi, yang memiliki banyak inovasi dan penuh kreasi.
Turut hadir pada perhelatan tersebut antara lain Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Amzulian Rifai, Direktur eksekutif FIPO Erniwati, Ketua DPRD Bantaeng H. Sahabuddin, serta unsur Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.