Bantaeng (18/12). Banyak cara dan beragam aktifitas Komunitas Sepeda
Lipat Makassar atau SLIM beraktifitas di Bantaeng di 2 tahun terakhir,
khususnya Sinergi dan Kolaborasi di Hari Jadi Bantaeng ke 763, kembali
event Bike Camp Ceria di kawasan Agrowisata Muntea Desa Bonto Lojong
Kecamatan Ulu Ere.
Dimana setiba di Bantaeng, dengan angkutan
armada dari Dum Truck Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng pada hari Sabtu
siang 16/12, selanjutnya berkonsolidasi dengan team kerja dari MAPIA
Adventure Bantaeng (Manusia Pencinta Alam), Serambi Baca Tau Macca yang
berdomisili di Uluere, selanjutnya Slimer panggilan akrab penggiat
sepeda lipat, melakukan kunjungan ke lokasi penanaman pohon pada agenda
Gowes Bantaeng HJB 762 tahun lalu di Lapangan Parkir Seruni.
Selanjutnya, melakukan perjalanan menuju Desa Bonto Maccini atau biasa
disebutnya Gasebo Sinoa, sekira sekitar pukul 13.00 Wita 10 Slimer
melakukan jelajah sepeda lipat menuju Gasebo di Desa Bonto Tangnga, Mini
Show Farm Desa Bonto Lojong, kemudian mampir di lokasi acara Apresiasi
Seni Pemuda Uluere atau disebutnya Gompa' Seni Mapia yang terletak di
Lanynying I Desa Bonto Lojong.
Setiba di lokasi Bike Camp Ceria
yang berada di Muntea, oleh panitia lokal Mapia Adventure telah
membangunkan beberapa tenda yang dikemas dengan ala pencinta alam, ada
spanduk acara dan juga beberapa pengunjung lainnya. Tiba sekitar pukul
17.00 Wita, Slimer merasa takjub akan keindahan alam Bantaeng yang hijau
dan subur serta pemudanya kreatif, demikian diungkapkan oleh Om Kaka
Babo selaku Panitia Bike Camp Ceria ala SLIM di Bantaeng.
Di
Sabtu 16/12 malam harinya digelar apresiasi seni pemuda dengan tema
Pemuda itu Berkarya bukan Menginkari, dimana Kegiatan ini terlaksana
atas dasar kolabotasi antara Mapia Adventur Bantaeng, Serambi Baca Tau
Macca dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Bantaeng).
"Datang
dengan rombongan serta membawa 800 eksampler buku yang harapannya bisa
bermanfaat untuk Serambi Baca Tau Macca . Donasi buku yang masuk di
serambi baca tau macca kali ini adalah rekor terbanyak sampai saat ini"
diungpkan oleh Jamaluddin selaku Panitia Pelaksana dihadapan masyarakat
yang sempat ramai itu.
Kegitan ini sendiri berlangsung di base
camp MAPIA pada malam seni di Lannying 1 pada malam apresiasi seni ini
kami menampilkan tarian tradisional, musik gambus, akoustik, puisi,
musikalisasi puisi kegiatan ini semuanya di kemas Ala kampung serta
dalam kegiatan ini panitia wajib pakai sarung yang merupakan tradisi
yang hampir terlupakan dan dilanjutkan camp ceria di Muntea, tambah
Jamaluddin yang disampaikan secara santai dan diiringi tepuk tangan. Dan
kegiatan malam apresiasi seni ini berlangsung hinvva pukul 23.30 Wita
yang diakhiri dengan acara lelang hasil kerajinan tangan Mapia Adventure
yang peruntukannya untuk bantuan kepada anggota Mapia Adventure yang
mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Di Minggu pagi
17/12. Seusai shalat Subuh Slimer tidak menyia nyiakan moment terbitnya
matahari dan nikmati sejuknya udara Muntea dari ketinggian 1200 mdpl
dari Kota Bantaeng. Kemudian melakukan sarapan pagi dengan kentang rebus
dan ditambah kelapa serta kopi asli dari Bonto Lojong. Tapi sebelumnya,
sempat ada insiden berupa kedatangan serumpunan lebah yang membuat
Slimer punya cerita dan keceriaan sendiri, walaupun sempat tersengat
namun bisa diatasi atas kesigapan warga setempar dan panitia.
Sekitar pukul 08.45 Wita Slimer yang berjumlah 12 orang ini yang
dipimpin langsung oleh Ketua SLIM, YUli Priyono yang juga GM. Hotel
Santika Makassar melanjutkan perjalanan dari Muntea menuju Pantai Seruni
Bantaeng. Setiba di Pantai Seruni dilanjutkan makan siang dengan nasi
santan dengan sambalnya yang pedas dan segar.
Dari Seruni,
menuju kegiatan Bakti Sosial berupa penyerahan bantuan pakaian layak
pakai di lokasi kebakaran Garegea, dimana dipennyerahan ini disaksikan
langsung Bupati Bantaeng Prof. DR. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr,
Kadis Pemuda dan Olahraga Kab. Bantaeng Syahrul Bayan, Camat Bantaeng,
Lurah Tappanjeng, dan beberapa tokoh masyarakat.
Setelah dari
Garegea gowes slimer menuju Kampung Gusung Kelurahan Lamalaka yang
merupakan program Bantaeng Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh. Disana Slimer
mendapatkan banyak informasi teerkait tentang bagaimana mengubah mindset
kebsrsihan menjadi sesuatu yang membanggakan karena saat ini ditemui
Kampung Gusung yang indah, bersih, ruang gerak anak dan warga semakin
tertata dan Slimer banyak memanfaatkan untuk foto selfie sebagai laporan
gowes di Bantaeng.
Sampai juga di event selanjutnya.
Dicatatkan oleh Syahrul Bayan yang juga Kadispora Bantaeng sekaligus sebagai Divisi Humas SLIM dari Bantaeng.
.
Pengunjung
« Selanjutnya
Sebelumnya »
Copyright © 2010 - 2016 Bantaeng HOT News- Program By Dedy Al Islami dan unsat
video
NA by Slidely Slideshow
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda