.

Pengunjung

Sekda Buka Rakor Program Pengurangan Pekerja Anak

Bantaeng (10/05). Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab membuka Rapat Koordinasi Program Pengurangan Pekerja Anak untuk Mendukung Program Keluarga Harapan Tahun Anggaran 2016 yang bertempat di Ruang Rapat Sekda Bantaeng, Selasa Siang.
Rapat koordinasi ini bersumber dari Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI. Yang bertujuan untuk meminimalisir jumlah anak-anak putus sekolah dan anak-anak yang bekerja pada saat belum waktunya.

Terkait dengan rapat tersebut, Sekda mengatakan bahwa seluruh unsur terkait harus memaksimalkan fasilitas sekolah dan meningkatkan motivasi anak agar mau sekolah. "Selain biaya dan faktor lingkungan, motivasi juga menjadi satu alasan yang membuat anak-anak tidak bersekolah. Maka dari itu para pendamping harus mampu mencari solusi untuk mengarahkan anak-anak agar mau kembali ke ruang sekolah", ujarnya.
Sementara itu, Andi Yulianti dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa dengan adanya program tersebut, Bantaeng akan menjadi lebih maju. "Sasaran program adalah anak putus sekolah dari rumah tangga sangat miskin, yang di dalamnya terdapat anak bekerja atau pekerja anak, dengan prioritas usia antara 13 s/d 17 tahun". Strategi pelaksanaan, tentunya akan melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dll, ujarnya.

Kadis Sosnakertrans, Syahrul Bayan memaparkan kondisi sosial di Kabupaten Bantaeng. Yang sejak 2013 dipilih menjadi satu dari lima Kab/Kota pilot project pandu gempita. Lalu hadir UPT SPMKS Sipakatau yang menangani persoalan sosial, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya, yang mana sebulan kemudin berubah nama menjadi Selaras.

"Berdasarkan hasil review terakhir dari badan survey Australia, Selaras Bantaeng dapat dikatakan sederhana namun yang paling mudah dijangkau dengan baik".
Dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, Dinas Sosnakertrans mampu memfasilitasi kedatangan dua menteri RI, yakni menteri Sosial dan menteri Ketenagakerjaan yang baru-baru ini menghadiri peresmian BLK yang kelak diharapkan dapat menjadi kebanggaan SulSel dan ikon Bantaeng.

Untuk menindaklanjuti program tersebut, setelah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, akan dilakukan perekrutan pendamping yang mempunyai kualitas agar dapat memberi kontribusi terbaik.
Akan dilakukan pula penarikan dari tempat kerja anak ke shelter yang terletak di dua wilayah, timur dan barat. Shelter tersebut berbeda dengan yang ada di daerah lain, terletak di pedalaman desa dengan fasilitas memadai karena mempertimbangkan tingkat kejenuhan anak.

Turut hadir pd rapat yakni pihak Kepolisian, Dinsosnakertrans, Dinkes, Dikpora, Kemenag, LSM Pemerhati anak, unsur Swasta, BAZ.


0 komentar

Tambahkan Komentar Anda

« Selanjutnya Sebelumnya »

Copyright © 2010 - 2016 Bantaeng HOT News- Program By Dedy Al Islami dan unsat

video