Studi banding yang diikuti oleh perwakilan petani kopi dari 5 Kabupaten di Sulawesi Selatan ini, menghadirkan Bupati Bantaeng, H.M. Nurdin Abdullah selaku pemateri pada kegiatan tersebut.
Zainuddin Toyib selaku Project Leader Yapensa mengungkapkan bahwa pada
bagian selatan Sulawesi Selatan ternyata terdapat potensi yang cukup
besar. "Bantaeng adalah daerah yang mampu menghasilkan kopi arabika
dengan mutu yang sangat baik, tidak kalah dengan daerah yang berada di
bagian utara Sulsel", jelasnya.
Di sisi lain, Bupati menghaturkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan studi banding ini. "Saya pikir kita perlu saling merangkul. Jangan hanya Bantaeng, namun juga kabupaten lainnya harus bersinergi bersama mengelola kopi sehingga kopi Sulsel dapat bersaing di dunia internasional", ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pula pengukuhan Pembina Komunitas Kopi dari 5 Kabupaten yakni Kab. Gowa, Kab. Jeneponto, Kab. Bantaeng, Kab. Bulukumba dan Kab. Sinjai. Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Syamsu Alam, Kadis Pertanian Hj. Rahmaniah, dan Kepala Yapensa Hermansyah.
Di sisi lain, Bupati menghaturkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan studi banding ini. "Saya pikir kita perlu saling merangkul. Jangan hanya Bantaeng, namun juga kabupaten lainnya harus bersinergi bersama mengelola kopi sehingga kopi Sulsel dapat bersaing di dunia internasional", ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pula pengukuhan Pembina Komunitas Kopi dari 5 Kabupaten yakni Kab. Gowa, Kab. Jeneponto, Kab. Bantaeng, Kab. Bulukumba dan Kab. Sinjai. Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Syamsu Alam, Kadis Pertanian Hj. Rahmaniah, dan Kepala Yapensa Hermansyah.
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda